Assalamualaikum wr wb .

BAB 6



ILMU KALAM
Pengertian ilmu kalam
            Menurut ahli ilmu shorof kata “ilmu”  berasal dari kata dasar ’alima, ya’lamu, ’ilman (علم, يعلم, علما)  dengan wazan fa’ila, yaf’alu (فعل, يفعل) yang berarti, mengerti, memahami benar-benar. Lha... sedangkan menurut kamus Bahasa Indonesia ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu,  yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu. (2)   nah... sedangkan kata kalam berasal dari bahasa Arab الكلام yang mengandung arti  الاقوال  yaitu perkataan. (3) . jadi bila anda gagung kata ilmu kalam maka anda dapat mengartikan menurut bahasa ilmu kalam itu artinya ilmu perkataan.
pendapat anda didukung oleh pendapat Fadli Said Annadwi dalam terjemahan kitab Fathul Majid  menuturkan bahwa ilmu kalam artinya ilmu pembicaraan, karena dengan membicarakan, pengetahuan-pengetahuan akan menjadi jelas dan dengan pembicaraan yang tepat menurut undang-undang berarti membicarakan kepercayaan yang benar dan dapat ditanamkan dalam hati manusia. Disebut ilmu kalam sebab dalam ilmu tauhid itu pembahasannya yang paling berat dan paling banyak menjadi diskusi dan musyawarah adalah masalah sifat kalam Allah swt. Karena maka ilmu disebut ilmu kalam.
nah sekarang kira-kira menurut anda dari uraian diatas kesimpulannya menurut bahasa ilmu kalam berarti apa ? nah luangkan waktu sejenak untuk menuliskan jawaban anda pada kolom berikut ini
Nah untuk melengkapi pengetahuan kita tentang pengertian ilmu kalam menurut baiklah sekarang akan diuraikan pengertian ilmu kalam menurut istilah. Para ulama kalam berbeda-beda dalam merumuskan pengertian ilmu kalam. Berikut ini beberapa rumusan pengertian ilmu kalam menurut para pakar ilmu kalam :
Menurut Syekh Abu Zaid Al Qairuni dalam kitabnya ”Alfawaqihah addiwani”  ilmu kalam secara istilahiyah yaitu :
A.     الْعِلْمَ يُبْحَثُ فِيهِ عَنْ ذَاتِ اللَّهِ تَعَالَى وَصِفَاتِهِ وَأَحْوَالِ الْمُمْكِنَاتِ فِي الْمَبْدَإِ وَالْمَعَادِ عَلَى قَانُونِ الْإِسْلَامِ
”Ilmu yang membahas Dzat dan sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin, mulai yang berkenaan dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan perundang-undangan  Islam (Al Qur’an dan Hadist). (Alfawaqihah addiwani, juz 1 hal. 139).
     
            Sejalan dengan definisi tersebut Muhammad Ismail Assyarbini  mendefinsikan bahwa ilmu kalam yaitu :
B.      علم يبحث فيه عن ذات الله تعالى، وذات رسله من حيث ما يجب لهم، وما يجوز، وما يستحيل فى حقهم
Ilmu yang didalamnya membahas tentang hakikat Dzat Allah, Rasulnya, apa saja yang wajib, jaiz dan mustahil baginya ” (Muhammad Ismail Assyarbini juz 1 hal 525)

Berkaitan dengan definisi tersebut Ibnu Khaldun dalam kitab Muqoddimahnya menuturkan bahwa ilmu kalam adalah 
C.     علم الكلام  علم يتضمن الحجاج عن العقائد الإيمانية، بالأدلة العقلية
ilmu kalam adalah disiplin ilmu yang mengandung berbagai argumentasi tentang aqidah imani  yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional. (Muqadimah, juz 1 hal. 264)
            Apabila memperhatikan beberapa definisi tersebut diatas maka ilmu kalam adalah ilmu yang obyek pembahasannya adalah aqidah Islamiyah dengan menggunakan pendekatan filsafat atau logika/rasio disamping dalil-dalil naqli yaitu Al Qur’an dan Hadits
b. Sejarah munculnya ilmu kalam
Tahukah anda bahwa penggunaan nama ilmu kalam ini sangat relevan dengan sejarah  munculnya ilmu kalam. Jaman dulu pada masa khalifah Kholifah Usman bin Affan pernah terjadi gejolak politik yang luar biasa besarnya. Yaitu perang saudara yang sampai akhirnya  Usman bin Affan yang menjadi kholifah atau presiden saat itu meninggal dunia pada saat terjadi kerusuhan perang saudara. Beliau usman bin affan di bunuh pada saat sedang membaca al Qur’an. Kerusuhan berlanjut hingga pada masa kholifah Ali bin Abi Thalib, yang pada akhirnya terjadi perpecahan dikalangan umat Islam, mereka ada yang kontra dengan khlifah Ali bin Abi Thalib dan ada pula yang pro. Mereka yang kontra menamakan diriya kelompok Khawari dan yang pro menamakan dirinya kelompok  Syi’ah. Dua kelompok ini saling mengkafirkan satu sama lain. Mereka mengkaim bahwa dirinya yang paling benar. Untuk mempertahan argumennya kedua kelompok ini menggunakan logika kalam. Nah para ahli sejarah menjelaskan bahwa dari sinilah asal usul ilmu kalam itu muncul.

B. Fungsi Ilmu Kalam
Ilmu kalam berfungsi sebagai ilmu yang dapat mengokohkan dan menyelamatkan keimanan pada diri seseorang dari ketersesatan. Karena dasar argumentasi ilmu kalam adalah rasio yang didukung dengan Al Qur’an dan Hadist. Sekuat apapun kebenaran rasional akan dibatalkan jika memang berlawanan dengan Al Qur’an Hadits.
Ilmu kalam juga berfungsi sebagai pengendali ilmu tasawuf, Oleh karena itu jika timbul suatu aliran yang bertentangan dengan aqidah, atau lahir suatu kepercayaan baru yang bertentangan dengan Al Qur’an dan As-Sunnah hal itu merupakan suatu penyimpangan atau penyelewengan. Jika bertentanan atau tidak pernah diriwayatkan oleh ulama ulama salaf hal itu harus ditolak (Solihin, 2008:99)



Berikut ini Saya akan menjelaskan beberapa fungsi dari Ilmu Kalam :
1. Memberikan penguatan landasan keimanan umat Islam melalui pendekatan filosofis dan logis, sehingga kebenaran kebenarann Islam tidak saja dipahami secara dogmatis (diterima apa adanya) tetapi bisa juga dipaparkan secara rasional.
2. Menopang dan menguatkan sistem nilai ajaran Islam yang terdiri atas tiga pokok, yaitu iman sebagai landasan akidah, Islam sebagai manifestasi syariat, ibadah, dan muamalah, serta ihsan sebagai aktualisasi akhlak.
3. Turut menjawab problematika penyimpangan teologi agama lain yang dapat merusak akidah umat Islam, khususnya ketika Islam bersinggung dengan teologi agama lain dalam masyarakat yang heterogen (berbeda-beda).
Ketiga fungsi tersebut menegaskan bahwa ilmu kalam merupakan penguat landasan bangunan akidah umat Islam yang komprehensif, dan penjaga dari penyimpangan teologis akibat akulturasi budaya dengan keyakinan agama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar